Sabbath Sermon

Mereka mencoba untuk mendaki dengan mobilnya tapi alam berkata lain, kendaraan tidak bisa naik malahan mundur dan tergelincir. Dikegelapan malam sekitar jam 12 malam mereka mencoba untuk bisa mencapai lokasi namun baru bisa dicapai pada pukul 4.30 subuh setelah ban mobil dipasangi rantai. Hal yang sama juga terjadi kepada hampir seluruh peserta retreat pada Sabat pagi yaitu bergumul dengan jalan yang licin bersalju.
Acara kebaktian Sabat di sebuah cabin dimulai dengan acara Diskusi Sekolah Sabat oleh Boldwin Sampouw, dan Pelayanan Perorangan oleh Perry Rundengan. Khotbah Sabat dibawakan dalam bahasa Inggeris oleh Duane Ghosh dengan judul �United with God� dimana beliau mengajak untuk membuat suatu resolusi yang baru dengan melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan pada tahun yang baru 2007. Jelang tutup Sabat acara dibawakan oleh para pemuda pemudi RISDAF berupa fragmen yang begitu menarik. Setelah tutup Sabat dilanjutkan dengan acara social night dan rekreasi. Begitu menarik, akrab, dan kocak disertai dengan bingkisan-bingkisan yang sengaja sudah dipersiapkan. Disamping itu seksi konsumsi sudah mengkoordiner sedemikian rupa sehingga makanan yang tersedia begitu lengkap dan melimpah.
Hinggu fajar menyingsing pada hari minggu pagi telah diadakan acara Renungan Pagi yang dibawakan oleh Hendry Waworoendeng yang menekankan kembali khotbah Sabat Siang tentang bersatu dengan Allah. Pada kesempatan itu pula setiap keluarga memberikan kesan-kesan dan pengalaman sejak kedatangan sampai jelang persiapan pulang. Hadir dalam acara ini antara lain keluarga Pdt. Harold dan Kenny Dien Sengke, Perry dan Selvie Rundengan Sompotan, Boldwin dan Arlin Sampouw Waleleng, Boy dan Herce Ticoalu Mudeng, Peggy dan Edwin Watung, Olly Manembu Pantow dan suami, Denny dan Santi Subroto, Ali dan Meiske Hibono Abas, Hendry dan Nelke Waworoendeng Metusala, Jooce Lengkong dan Mesta, Duane dan Moddy Ghosh Lumentut, Meiske Lodo, dan masih ada lagi. Berterimakasih kepada keluarga Duane dan Moddy Ghosh yang sudah mengkoordiner acara ini hingga bisa terselenggara dengan sukses.
Kiranya lewat acara ini lebih mempererat persatuan antar anggota RISDAF terlebih dengan Tuhan. Lewat alam ciptaanNya kita mengenang akan kebesaranNya pencipta alam semesta dan layak disembah.

Dilaporkan Oleh Boldwin Sampouw, TK Redlands California

California [KADNet] � Untuk kesekian kalinya Jemaat Redlands Indonesian Seventh Day Adventist Fellowship (RISDAF) telah mengadakan kegiatan outdoor. Kali ini berupa retreat keluarga yang diadakan di alam yang sejuk dan dingin bersalju Crestline Forest Park kurang lebih 15 miles arah utara dari kota Redlands dan Loma Linda mendaki ke pegunungan berbatu dan terjal. Acara ini sudah menjadi program jemaat dan telah dilaksanakan mulai hari Jumat 5 Januari sampai Minggu 7 Januari 2007. Istimewa karena Sabat 6 Januari 2007 adalah Sabat pertama di permulaan tahun baru 2007. Yang menjadi tantangan pertama yang ditemui oleh para peserta retreat ini adalah menghadapi jalan yang licin dikarenakan oleh salju yang telah mengeras dan kelihatan berwarna hitam di atas aspal yang dikenal dengan black ice yang sangat licin seperti es batu. Pdt. Harold Dien sudah datang pertama ke lokasi tapi harus pulang lagi untuk mengambil rantai ban karena kendaraan yang akan ke lokasi harus dilengkapi rantai supaya tidak tergelincir. Rombongan berikutnya tiba pada malam hari yaitu keluarga Perry Rundengan, Boy Ticoalu, Duane Ghosh, dan Hendry Waworoendeng.